Saturday, February 18, 2006

Ayam Kecil Itu pun Mati


Ini masih cerita tentang si ayam kecil berwarna kuning. Karena takut ayam kecil milik Nina dimakan kucing/tikus, kemarin malam box sepatu itu gue tarok di pojokan kamar, lalu lampu belajar Nina pun gue tarok diubin disamping box sepatu itu. Gue sering liat di TV mereka memasang banyak bohlam lampu didalam kandang ayam *Pinter akibat nonton TV?*. Air minumnya gue tarok di mangkuk kecil yang biasa dipake buat narok sambal, lalu karena gak punya 'pur' maka sebagai makanannya gue kasih saja remahan biskuit *Dengan harapan semoga si ayam suka biskuit*. Selanjutnya gue tengok hampir setiap 15 menit. Gue sentuh2- gue elus2 sedikit, dan badannya gue alasi dengan tissue agar boboknya empuk . Namun kelihatannya kondisi si ayam kecil itu semakin lemah dan payah, walau masih tetap men-ciap2. Pantas- gak heran nyokab dan uwak2 gue susah tidur dua hari kemarin itu. Sebenernya sih ayam kecil itu gak berisik kok (tapi gak tauk ya kemaren2 dirumah nyokab saat mereka masih ada empat), namun cara mereka menciap dengan konstan itu memang lambat laun membuat jengkel bagi telinga yang gak biasa mendengarnya.

Pagi ini semua usaha gue tadi malam sia2 saja. Si ayam kecil kuning itu sudah mati terkulai didalam box. Sebenarnya gue tauk, sooner or later dia pasti akan mati, tapi melihatnya terkulai sendirian didalam box sepatu seperti itu tetap membuat hati gue gue sedih. Ayam kecil yang malang. Hanya bisa bertahan hidup dua hari sejak Nina membawanya pulang dan, huhuhuu, Nina bahkan belum sempat memberi mereka nama. Ternyata memelihara ayam satu ekor itu susah banget ya? Coba, apalagi kalo gue disuruh ternak ayam?
Lalu dengan berat hati anak ayam itu gue masukan kedalam kantong plastik kresek dan gue lempar ketempat pembakaran sampah. Sebenarnya gue gak tega, tapi itu kan cuma ayam gitu loh! Masak iya perlu dimandiin dan dikafanin?

Saat Nina gue beritahu, dia hanya diam sambil memandang gue *Perasaan gue jadi gak enak*, lalu dia bilang, "Ya udah deh, besok lagi aku gak akan beli ayam lagi. Kasian nanti mereka malah mati. Tapi aku itu beli karena aku kasihan sama ayam itu, mamiii... ayam2 kecil itu gak ada mamahnya jadi mendingan aku yang bawa daripada dibawa sama abangnya! Uh! Kalo gitu besok2 mendingan aku pelihara marmut aja ya?"
Halah! Sama aja, dong. Ngerepotin ...


Book I reading this week :
*** Audrey Hepburn's Neck, By Alan Brown



2 comments:

Anonymous said...

turut berduka cita ...

Anonymous said...

hi, an....
apa kabar... ?
kita akan mudik liburan sebentar lagi.
katanya 19 akan ada reuni ya ?